Lokasi semburan Lumpur Sidoarjo (LUSI) |
Dua pakar Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) mempresentasikan
hasi penelitian mereka di lokasi semburan Lumpur Sidoarjo (LUSI) atau
yang kerap disebut lumpur Lapindo. Betempat di Kantor Staf khusus
Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Dr.Amien Widodo dan
Dr.Lukman Noerochim, mempresentasikan hasi penelitian mereka di lokasi
semburan Lumpur Sidoarjo (LUSI) atau yang kerap disebut lumpur Lapindo
Presentasi dengan judul proses Ekstraksi dan Pengolahan Lithium dari Lumpur Sidoardjo untuk Pembuatan Katoda Baterei Lithium. Dua peneliti senior dari ITS Surabaya ini memaparkan hasil penelitian mereka bersama Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), mulai dari komposisi kimia dan struktur molekul LUSI, berapa potensi kandungan Lithium dalam Lumpur, sampai berapa besar kandungan LITHIUM yang berhasil di ekstraksi.
Dr.Lukman Noerochim, salah satu periset mengungkapkan
bahwa relevansi penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses ekstraksi
yang ekonomis dan efesien dari LUSI. "Teknologi yang kami tawarkan
tepat guna, dan hasilnya dapat digunakan langsung oleh industri baterai
Lithium." ungkap Lukman yang merupakan peneliti dari Jurusan Teknik
Material dan Metalurgi ITS.Presentasi dengan judul proses Ekstraksi dan Pengolahan Lithium dari Lumpur Sidoardjo untuk Pembuatan Katoda Baterei Lithium. Dua peneliti senior dari ITS Surabaya ini memaparkan hasil penelitian mereka bersama Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), mulai dari komposisi kimia dan struktur molekul LUSI, berapa potensi kandungan Lithium dalam Lumpur, sampai berapa besar kandungan LITHIUM yang berhasil di ekstraksi.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Andi Arief setelah menyimak hasil paparan para periset berharap bahwa hasil riset ini akan membawa hasil positif dan menjadi salah satu solusi di tengah ketidakpastian dan debat tanpa ujung meluapnya Lumpur Sidoarjo. "Pemanfaatan LUSI dari hasil riset ini jelas akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah dan nasional. Apalagi konsumsi Lithium semakin meningkat di Indonesia dan luar negeri akibat membanjirnya produk elektronik seperti gadget." kata Andi Arief, Selasa (17/12/2013).
Turut menghadiri paparan tersebut, Dr.Andang Bachtiar, Dr.Budiarto Ontowirjo, Wisnu Agung, M.Anwar Ir.RM Zulkipli, dan Ir.Yanno N. Rencananya awal 2014, riset ini akan dilanjutkan sampai menghasilkan kesimpulan untuk fabrikasi baterei Lithium dengan katoda hasil ekstraksi LUSI.
Sumber: beritajatim.com