William Lautama (@WilliamLautama) mahasiswa Teknik Industri ITB merupakan salah satu dari 35 peserta yang diseleksi dari seluruh dunia sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia. |
Kabar membanggakan kali ini datang dari perhelatan Global
Entrepreneurship Summer School (GESS) (18-26/09) di Munich, Jerman. Pada
tahun ini, GESS mengambil tema “Rethinking Education”, yang fokus
membahas mengenai masalah-masalah di bidang edukasi secara global.
William Lautama (@WilliamLautama) mahasiswa Teknik Industri ITB
merupakan salah satu dari 35 peserta yang diseleksi dari seluruh dunia
sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia. Ketiga puluh lima pemuda yang
memiliki minat pada bidang entrepreneurship tersebut
dikumpulkan di Strascheg Center for Entrepreneurship untuk menghasilkan
solusi inovatif yang dapat menyelesaikan masalah dengan skala global.
GESS merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh
4Entrepreneurship, sebuah institusi gabungan empat universitas di
Munich, Jerman, dan lembaga entrepreneurship masing-masing: LMU
Entrepreneurship Center (Ludwig-Maximilians-Universitat, Munich), The
Center for Technology and Innovation Management (uniBw Munich), The
Strascheg Center for Entrepreneurship (University of Applied Sciences,
Munich), dan The UnternehmerTUM (Technische Universitat, Munich).
Perhelatan bergengsi ini menghadirkan berbagai peserta dari berbagai
negara seperti Jerman, Itali, Belanda, Spanyol, Argentina, Brazil,
Mexico, Nigeria, India, Vietnam, Taiwan, dan lain-lain. Semua peserta
bekerja dalam tim internasional dan multidisplin untuk menyusun konsep
bisnis yang memiliki pengaruh sosial yang besar di bidang edukasi.
Pengembangan konsep juga turut dibantu oleh tim Summer School yang
berpengalaman.
Angkat Tema Bullying sebagai Isu Utama
Dalam program GESS ini, seluruh peserta diberi materi mengenai
bagaimana mengkaji dan menganalisis masalah serta bagaimana membangun
bisnis sosial yang baik pada tiga hari pertama. Pada enam hari
berikutnya, seluruh peserta dibagi menjadi enam tim secara acak untuk
berdiskusi dan merumuskan konsep bisnis sosial terbaik sebagai solusi.
William berhasil mengharumkan Indonesia, bersama tim “LoHoop” terpilih
sebagai Overall Winner Team pada lomba internasional ini dengan tujuan
ingin membantu korban “bullying” sebagai masalah sosial yang ingin diselesaikan.
Perhelatan Global Entrepreneurship Summer School (GESS) (18-26/09) di Munich, Jerman. |
Bullying dipilih oleh William dan kawan-kawan sebagai fokus utama masalah dikarenakan keprihatinan William akan dampak bullying, terutama dalam ranah edukasi. Bullying
yang dapat terjadi dalam bentuk verbal, virtual, dan kekerasan fisik
tersebut dapat menimbulkan luka fisik, penurunan kinerja, atau bahkan
bunuh diri. Konsep solusi yang ditawarkan William dan kawan kawan-kawan
adalah sebuah aplikasi dengan target pengguna korban bullying
dan orang-orang yang pernah berada di posisi korban. Di akhir program,
peserta melakukan presentasi di hadapan para juri dan penonton yang
berasal dari berbagai wilayah di Munich.
Pengalaman Tak Ternilai
William mengaku tertarik menekuni bidang entrepreneurship
sejak kuliah. Awal ketertarikan William dimulai dari keinginan untuk
lebih mandiri dan membuat karya yang dapat membawa perubahan.
Ketertarikannya itulah yang memotivasi William untuk mengikuti GESS
tahun ini. Ketika ditanya mengenai suka duka selama mengikuti program
GESS, William mengaku persiapan administrasi dan dana merupakan
tantangan terbesar. “One of my best memories at GESS is the first
day. The simple fact of being surrounded by new friends from almost all
the world was so fun and wonderful. Moreover make Indonesia proud by
become the Overall Winner,” ujarnya.
Selama mengikuti GESS, William mengaku mendapatkan banyak hal. Mengenal entrepreneurship
dari sudut pandang yang lebih luas; berkesempatan mengenal sistem
pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budaya dari berbagai negara di
dunia; dan pengalaman bekerja dalam sebuah tim internasional dengan
anggota tim dari Jerman, Argentina, dan Ukraina. “Tidak hanya kuliah dan
materi, saya juga berkesempatan menikmati kota Munich dan mengikuti
Oktoberfest, festival terbesar di Jerman,” ujar William.
Keikutsertaan William dalam program GESS didukung oleh Socentix, Social Entrepreneurship Investment Exchange, sebuah platform
untuk investasi bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan berbasis
sosial. Tujuan Socentix adalah menyelamatkan planet dan membuat dunia
ini menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup bagi semua.
Sumber: indonesiakreatif.net