Depan Museum Gunung Merapi |
Mendengar nama Museum Gunung Merapi pastinya pikiran Anda akan merujuk pada Gunung Merapi. Memang museum ini dibangun untuk mengingat
dan mengenal lebih jauh seluk beluk Gunung Merapi dan bencana yang
ditimbulkannya. Museum Gunung Merapi terletak di lereng Gunung Merapi
tepatnya di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Museum ini memiliki slogan “Merapi Jendela Bumi” dan
bangunannya memiliki arsitektur modern dan di atasnya berbentuk tugu
Jogja. Museum ini dikelilingi pemandangan hijau dari pepohonan yang
tumbuh di sekelilingya. Bangunannya memiliki luas 4.470 meter persegi
dan berlatai dua. Museum ini terbilang unik karena lantai museum ini
memiliki gambar jejak kaki berwarna biru yang akan mengantarkan Anda
berkeliling museum.
Ada banyak koleksi di Museum Gunung
Merapi yang dapat Anda lihat. Ada alat-alat untuk proses pemantauan
aktivitas gunung berapi dan berbagai macam batuan yang dibawa oleh
letusan Merapi, salah satunya adalah batuan pijar berdiameter 65 mm
lebih. Tersimpan juga peralatan masak warga yang rusak terkena erupsi
seperti wajan, panci, piring dan alat masak lainnya. Sebuah kerangka
sepeda motor milik warga yang tewas di bungker Kaliadem pada 14 Juni
2006 juga terpajang di museum ini.
Museum Gunung Merapi diresmikan Kepala
Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daa Mineral R. Syukar pada 1
Oktober 2009 dan sejak saat itu dibuka untuk umum. Tiket masuk museum
ini Rp3.000,-.
Kehadiran museum yang berdiri dilahan
seluas sekitar 3,5 hektar ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan
pelajar untuk mengetahui informasi lengkap mengenai Gunung Merapi. Tidak
hanya itu saja museum ini juga sangat berguna bagi mereka yang ingin
melakukan penelitian mengenai Gunung Merapi.
Pemandangan di dalam museum:
interior museum |
Sepeda Motor yang terkena Awan Panas |
Replika Gunung Merapi |
Wisatawan menikmati |
Puncak Gunung Merapi |
Sumber: indonesia.travel