Hiu Bambu yang Berjalan di Dasar Laut |
Spesies baru ikan hiu ditemukan di perairan Indonesia timur. Hiu bernama ilmiah Hemiscyllium halmahera ini terbilang unik karena dapat "berjalan" di dasar laut dan terumbu karang.Dalam bahasa lokal, H. halmahera
disebut juga hiu bambu. Tubuhnya berwarna cokelat dengan totol-totol
kehitaman. Spesies ini bisa tumbuh sampai sepanjang 80 sentimeter.
Seperti halnya dikutip dari laman CI dan Mirror, Allen dan timnya menemukan
dua spesimen ikan pemalu ini di perairan di kepulauan Halmahera di
Maluku Utara. Perilaku ikan bertubuh ramping ini
terbilang unik. Alih-alih berenang, hiu bambu lebih memilih "berjalan"
sepanjang terumbu karang atau dasar laut dengan menggeliatkan tubuhnya
dan mendorongnya dengan sirip dada dan panggul. Mirip hewan melata di
darat.Allen dan timnya menuliskan penemuan hiu
jenis baru ini dalam jurnal International Journal of Ichthyology. Ia
mengatakan spesies baru ini dibedakan berdasarkan pola warna. "Fiturnya
meliputi pewarnaan cokelat dengan beberapa klaster berisi 2-3 bintik
poligonal gelap. Ada bintik-bintik putih tersebar luas dalam matriks di
antara klaster gelap," ucap dia. Hiu bambu tergolong
spesies yang tidak mengancam bagi manusia karena ukurannya relatif
kecil.
Bamboo Shark / Hiu Bambu Tumbuh Hingga panjang 27 inci |
Hiu yang tidak berbahaya bagi manusia itu tumbuh hingga panjang 27
inci, kerap merangkak di dasar laut untuk mencari ikan kecil dan
invertebrata sebagai makanannya. Mark Erdmann, seorang ahli ekologi terumbu karang dan pelestarian
laut, memfilmkan hiu itu di pulau kecil Halmahera dan mengatakan timnya
sangat bersemangat pada penemuan tersebut.
Masyarakat adat setempat telah menyadari keberadaan hiu itu dalam
beberapa generasi, namun baru kali ini sains mengenalnya di wilayah
tersebut dan "Hiu berjalan adalah duta yang sangat baik untuk konservasi laut dan untuk konservasi hiu pada umumnya," kata Erdmann.