Gitar Stephallen Produksi Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia |
Stephallen adalah salah satu brand gitar Indonesia yang bisa
dikatakan lebih dulu muncul di antara brand gitar made in Indonesia yang
kini kita kenal. Stephallen yang bermula dari custom shop (dan tetap
mempertahankan konsep custom shop-nya itu), terkesan kurang jor-joran
dalam berpromo dan merambah pasar. Namun sekarang, sepertinya Stephallen
kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu gitar Indonesia
yang patut diperhitungkan. Sebelum memasuki era produk massal,
Stephallen sebenarnya sudah lebih dulu terkenal sebagai custom shop,
atau membuat gitar berdasarkan desain custom sang pemesan. Kualitas
Stephallen sudah diakui oleh setidaknya beberapa gitaris profesional dan
musisi papan atas Indonesia. Diantaranya adalah Balawan, Tohpati, dan
Dewa Budjana adalah yang menggunakan gitar keluaran custom shop-nya
Stephallen ini.
Dalam ranah produk massal, Stephallen juga sudah menyediakan paling
tidak tiga pilihan model. Yakni RoadStar, Neo Classical, dan Mainstream
yang kini sedang kita bahas. Stephallen Mainstream bisa dikatakan model yang orisinal dirancang
dan dibuat oleh Stephallen sendiri. Ada banyak unsur yang sangat khas
pada gitar ini. Mulai dari bentuk body yang cenderung lebih kecil dari
kebanyakan model gitar yang beredar di pasaran. Model body Mainstream
ini juga hampir tidak mengacu pada salah satu bentuk desain gitar
populer lainnya. Bentuk headstock yang khas Stephallen, hingga rentang
skala (jarak antara bridge hingga nut) yang mengadaptasi scale 25 inci.
Berbeda dengan model Fender atau Ibanez RG yang menggunakan scale 25,5
inci, atau model Les Paul yang menerapkan scale 24,75 inci. Sehingga
sepintas lalu kita menangkap kesan bahwa Mainstream adalah sebuah gitar
yang cenderung mungil untuk urusan ukuran keseluruhan. Material yang dipilihkan Stephallen untuk Mainstream adalah Mahogany
untuk body, Maple untuk neck dengan Rosewood sebagai fretboard-nya,
dengan 22 fret medium. Menggunakan sepasang pickup humbucker Stephallen
custom, dengan master volume dan master tone (coil tap), serta sebuah
selector 3-way model geser.
Model Internasional Gitar Stephallen |
Berawal dari sebuah hobi, hingga kini akhirnya bisa mengharumkan
negeri. Kecintaan Julius Salaka (pendiri stephallen guitars) terhadap
musik membuatnya mulai mencoba membuat gitar untuk dirinya sendiri. Di
sela-sela waktunya yang padat sebagai karyawan sebuah perusahaan
kontraktor, gitar hasil buatannya ternyata tak bisa dipandang enteng.
Terbukti pada saat itu banyak teman-teman Julius yang minta dibuatkan
gitar atau sekedar minta dimodifikasi.
Hobinya itu bagaikan oase di padang tandus, ketika krisis melanda
negeri ini pada tahun 1997. Praktis potensi yang dimilik Julius ini
menjadi sebuah alternatif. Julius pun melihat potensi pasar yang
menjanjikan, hingga akhirnya pria lulusan Teknik Sipil Politeknik
Universitas Brawijaya, Malang ini memutuskan untuk menekuni bisnis ini
secara serius. Pada tahun 2000 Julius meluncurkan merk Stephallen
Guitars, yang diambil dari nama anaknya sendiri.
Julius tidak pernah mengecap pendidikan khusus dalam membuat gitar.
Semua dilakukannya secara trial and error dalam waktu yang cukup lama,
sehingga akhirnya menemukan formula yang pas. Kelebihan gitar buatan Julius terletak pada kenyamanannya. Stephallen
Guitars dibuat sesuai dengan bentuk dan selera konsumennya. Hal ini
berbeda dengan gitar-gitar yang diproduksi massal yang sudah punya
standar sendiri. Produk Stephallen Guitars terasa lebih customized di
tangan pemakainya
Sumber: muhammadazmigoblog.com