Tuesday, September 17, 2013

Batam Techno Park Diresmikan untuk Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Batam Area
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta meresmikan Batam Techno Park Politeknik Negeri Batam, Jumat (13/9). Laboratorium yang diharapkan bisa mendukung induastri berbasis teknologi di kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ) Batam itu disiapkan untuk mengembangkan sumber daya manusia menuju pasar bebas ASEAN 2015. Keberadaan Batam Techno Park di Politeknik Negeri Batam itu sebagai inkubator teknologi untuk mendorong munculnya inovasi-inovasi lokal. Laboratorium itu juga bertujuan memfasilitasi UKM yang berbasiskan Informasi Teknologi.
Saat peresmian, Gusti mengaku sangat terpukau dengan panorama alam Kepri. Apalagi Kepri terletak di daerah yang sangat strategis, karena berbatasan dengan negara lain. ”Ini potensi dan dari sini kita harus berangkat dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu sangat penting mengembangan sumber daya manusia mulai dari sekarang,” kata Gusti. Menurutnya, tahun 2015 mendatang Indonesia akan terbuka bebas untuk negara-negara luar. Sehingga nantinya akan terjadi persaingan SDM yang tinggi. Kondisi itu akan menjadi tantangan berat bagi Indonesia. “Hanya 7 persen penduduk Indonesia berpendidikan sarjana, selebihnya di bawah itu. Sementara untuk pasar bebas mendatang, negara luar bisa mengirimkan tenaga kerja berstatus master, itu yang kita takutkan. Karena itu saya harap kita bisa menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkarakter,” terang Gusti.
Gubernur Kepri HM Sani yang mendampingi Gusti mengingatkan pentingnya mewujudkan pembangunan SDM yang andal. Sani mengingatkan bagaimana menumbuhkembangkan jiwa entrepreuner. “Apa lagi, tahun 2015 mendatang, sudah masuk pasar bebas ASEAN. Kalau kita tidak bisa bersaing, kita akan kalah. Jadi sekarang kita harus mencari tahu cara menumbuh kembangkan entrepreneuner pemuda dan pemudi Indonesia,” kata Sani 
Batam Technopark
Sementara Direktur Politeknik Batam Priyono Eko Sanyoto mengaku sangat optimis jika Batam Techno Park bisa memajukan teknologi Indonesia, dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah.
“Tugas utama kami menciptakan tenaga kerja trampil. Namun sekarang ada tugas baru, tak hanya menciptakan tenaga trampil, tapi harus mempunyai basis tekonologi,” kata Priyono. Pada kesempatan itu, Politeknik juga menampilkan hasil karya mahasiswa mereka berupa robot. Robot tersebut didesain untuk bisa menampilkan atraksi goyang cesar yang mendapat sambutan meriah dari ratusan tamu dan mahasiswa yang ada pada acara tersebut.