Koran Jawa Pos mendapat juara 1 dalam kategori desain halaman depan |
Dua harian yang ada di indonesia berhasil mengukir prestasi dalam acara
World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) di
Bengalore, India, 11 September 2013 yang lalu. 2 koran yaitu Jawa Pos
dan Kaltim Post meraih juara 1 dan juara 3 se-Asia Pasifik dalam the Best Front Page Design
untuk kategori koran harian, dalam Asian Media Award-WAN IFRA. Prestise
ini begitu diakui dunia, mengingat Jawa Pos dan Kaltim Post bersaing
dengan ribuan koran dari 31 negara.
The Best Front Page Design merupakan penghargaan bagi koran dengan desain halaman depan terbaik. Kaltim Post dengan tema kebakaran Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), menempati urutan 3 di bawah koran Taiwan, Apple Daily Publication dengan perwajahan bertema Chen Wei-Yingis Winning Streaks, yang meraih silver. Sementara juara satu diraih induk Kaltim Post, Jawa Pos.
The Best Front Page Design merupakan penghargaan bagi koran dengan desain halaman depan terbaik. Kaltim Post dengan tema kebakaran Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), menempati urutan 3 di bawah koran Taiwan, Apple Daily Publication dengan perwajahan bertema Chen Wei-Yingis Winning Streaks, yang meraih silver. Sementara juara satu diraih induk Kaltim Post, Jawa Pos.
Kaltim Post meraih juara 3 kategori desain halaman depan |
WAN-IFRA menetapkan Jawa Pos sebagai yang terbaik untuk edisi 27 Agustus
2012 dengan laporan khusus yang bertema MA Akan Batalkan Vonis Bebas
Koruptor. Pada halaman itu, Jawa Pos memuat gambar utama ilustrasi yang
dibuat Budiono. Pada ilustrasi tersebut, ditampilkan koruptor yang membawa tumpukan uang
dan melenggang bebas di atas karpet merah yang dikawal hakim bertoga.
Ilustrasi tersebut merupakan gambaran banyaknya hakim tipikor daerah
yang menjatuhkan vonis bebas kepada koruptor.
Tahun lalu Jawa Pos juga menerima dua penghargaan untuk kategori perwajahan terbaik. Yaitu, penghargaan emas dan perak. Perwajahan halaman muka terbaik tersebut diberikan saat Jawa Pos menurunkan laporan soal terpilihnya ketua baru KPK, Abraham Samad. Sementara itu, perwajahan yang mendapat penghargaan perak berisi laporan terkait dengan runtuhnya Jembatan Tenggarong di Kaltim. Sebelumnya, Jawa Pos juga dinobatkan sebagai World Young Reader Newspaper of The Year 2011 karena keunggulan halaman anak muda, DetEksi.
Director Publications and Events WAN-IFRA Gilles Demptos menuturkan, penilaian kategori desain perwajahan diikuti lebih dari 500 peserta media dari seluruh dunia. Menurut dia, mereka mengirimkan karya-karya terbaiknya yang dimuat selama 2012. "Dari penilaian, Jawa Pos dinyatakan sebagai yang terbaik," tegasnya.
Demptos menyatakan, perkembangan desain koran makin menarik. Bahkan, masing-masing regional seperti Timur Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara punya ciri khas. Asia Timur, misalnya yang ditunjukkan Apple Daily, berani menghadirkan sampul dengan desain olah foto digital dalam ukuran besar. "Sementara itu, media Asia Tenggara lebih homogen," ujarnya.
Tahun lalu Jawa Pos juga menerima dua penghargaan untuk kategori perwajahan terbaik. Yaitu, penghargaan emas dan perak. Perwajahan halaman muka terbaik tersebut diberikan saat Jawa Pos menurunkan laporan soal terpilihnya ketua baru KPK, Abraham Samad. Sementara itu, perwajahan yang mendapat penghargaan perak berisi laporan terkait dengan runtuhnya Jembatan Tenggarong di Kaltim. Sebelumnya, Jawa Pos juga dinobatkan sebagai World Young Reader Newspaper of The Year 2011 karena keunggulan halaman anak muda, DetEksi.
Director Publications and Events WAN-IFRA Gilles Demptos menuturkan, penilaian kategori desain perwajahan diikuti lebih dari 500 peserta media dari seluruh dunia. Menurut dia, mereka mengirimkan karya-karya terbaiknya yang dimuat selama 2012. "Dari penilaian, Jawa Pos dinyatakan sebagai yang terbaik," tegasnya.
Demptos menyatakan, perkembangan desain koran makin menarik. Bahkan, masing-masing regional seperti Timur Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara punya ciri khas. Asia Timur, misalnya yang ditunjukkan Apple Daily, berani menghadirkan sampul dengan desain olah foto digital dalam ukuran besar. "Sementara itu, media Asia Tenggara lebih homogen," ujarnya.
Sumber: madeinindo.com