Randall Hartolaksono arek Surabaya penemu formula pemadam api |
Siapa yang peduli dan menaruh perhatian pada kulit singkong?
Jangankan kulit, dagingnya pun tak banyak mendapat perhatian kaum
ilmuwan. Namun, di tangan Randall Hartolaksono,
kulit singkong bisa diubah menjadi bahan anti api kelas dunia. Temuan
revolusioner arek Suroboyo kelahiran 16 Maret 1956 ini terjadi secara
tak sengaja. Saat itu, ia kuliah di jurusan Teknik Mesin Universitas London (ia
masuk tahun 1977, karena para dosennya sulit mengeja Hartolaksono maka
kemudian namanya sering dipanggil Hart) dan meneliti saripati kulit
singkong untuk bahan pelumas engsel robot, tak sengaja ia menumpahkan
bahan itu di atas nyala api. Ternyata api padam. Randall takjub. Di
bawah bimbingan Profesor Evans, ia meneliti keampuhan kulit singkong.
Saripati singkong, menurutnya, terbukti memutus reaksi kimia berantai dalam proses kebakaran.“Zat aktif itu bisa mencegah lompatan energi elektron melewati titik kritis di lapisan terluar atom saat pembakaran”, katanya. Randall menjuluki teorinya “free radical” atau radikal bebas. Teori
ini sempat ditolak pakar Inggris dalam pertemuan tahunan di Edinburgh
University, Skotlandia, 1982. Baru setelah uji coba laboratorium selama lima tahun, teori Randall diakui. “Mereka menyebutnya teori pemutusan rantai kimia”, katanya.
Dalam penelitian lanjutan, zat aktif dari kulit singkong, seperti
tripotasium sitrat, itu bisa dikembangkannya menjadi aneka produk anti
api. Ada yang seperti cat, dioleskan pada kayu, membuat tahan api selama
200 tahun! Ada juga yang dimasukkan pada tabung semprot untuk
memadamkan nyala api. Kini tiga produk temuan Randall telah mendapat sertifikat uji standar
dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Produknya bisa menembus banyak tempat elit, seperti Istana Buckingham
Inggris. Perusahaan Malaysia seperti Petronas, Proton dan Telecom
mengganti produk halon dengan produk Randall yang ramah lingkungan.
Beberapa hotel berbintang pun mulai disusupi produk Randall.
Pemegang status permanent residence di Inggris dan Singapura ini
membangun kerajaan bisnisnya yang dinamai Hartindo Chemicatama Industri.
Selain di Jakarta dan Surabaya, Randall juga membangun pabrik perakitan
di Malaysia, Singapura, Taiwan, Inggris dan Thailand. Tapi sukses tidak diraih Randall dengan gampang. Sebelum mendapat
banyak lisensi, ia harus keluar masuk laboratorium di mancanegara. Ia
memberi contoh, AF11E yang ditemukan pada 1983 baru mendapat sertifikat
uji standar dari Amerika tahun 2000. Randall membuktikan, jadi inovator
tak cukup hanya kreatif, melainkan juga harus ulet dan sabar.
Randall Hartolaksono |
Randall Hart, BSc. MSc., Ia menjabat sebagai Managing Director dari
beberapa perusahaan, yaitu PT. Hart Industries Limited (UK), London,
Inggris, sejak tahun 1990; PT. Hartindo Chemicatama Industri (mulai
tahun 1992); Newstar Holdings Singapore (dari tahun 1995); dan Newstar
Chemicals Malaysia (sejak tahun 2000).
Randall mengenyam pendidikan formal di SMA Pangudi Luhur-Jakarta,
Advance Level in Science (Hounslow Borough College-London UK), BSc.
serta MSc. di Mechanical Engineering (Queen Mary College-London
University, UK). Selain itu, ia juga pernah mengikuti beberapa pendidikan non-formal,
mulai dan Kursus Kimia, Bahasa Melayu, hingga Pendidikan Pemadam
Kebakaran. Untuk yang terakhir, bahkan ia mempunyai 2 ijazah, yaitu dan
Fire Service College dan Washington Hall College, yang merupakan lembaga
pendidikan pemadam kebakaran terbesar di dunia.
Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 1983, dengan bekerja sebagai
Production Engineer Mobil Oil Indonesia, yang dijalaninya sampai tahun
1985. Setelah itu, ia sempat bekerja di Petroleum Engineer Petroleum, UK
(1986-1990), sebelum akhirnya mendirikan perusahaan-perusahaan yang
sampai sekarang dikelolanya. Setelah lulus SMA, Randall sempat melanjutkan pendidikannya ke
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti-Jakarta. Tetapi kemudian,
saat berumur 18 tahun, ia dikirim untuk belajar ke London. Di sana,
sesuai dengan kesenangannya dalam hal mesin, ia menekuni bidang
Mechanical Engineer, hingga memperoleh gelar BSc. dan MSc.
Sejak menemukan bahan kimia yang dapat memadamkan dan mencegah
timbulnya api pada tahun 1979, Randall dapat dikatakan sudah terjun ke
dunia industri, tepatnya di bidang Fire Safety. Dimana, setelah itu ia
berkutat untuk menyusun suatu Formula, hingga akhirnya berhasil
menciptakan bahan kimia baru untuk memadamkan serta mencegah api. Di bidang Organisasi Profesi, namanya tercatat di dalam keanggotaan
berbagai Asosiasi Profesional Intemasional, antara lain Institute of
Mechanical Engineer (IME-UK), National Fire Prevention Association (NFPA
-USA), Fire Prevention Association (FPA-UK), Malaysian Fire Protection
Association (MFPA – Malaysia) dan Institute of Fire Engineer (IFE-UK).
Sumber: itb.ac.id