Yolanda Santoso anak muda Indonesia |
Bendera merah putih berkibar di Amerika Serikat! Yang mengibarkannya
adalah seorang cewek berasal dari Indonesia. Dan ini membuktikan, bahwa
seseorang dapat berbuat sesuatu yang berarti demi bangsa dan negara.
Uniknya, perjuangan yang dilakukan adalaah dalam bentuk seni.
Anda pasti tidak tahu kalau ada seorang perempuan asal Indonesia yang
terlibat dalam film 300, Herbie Fully Loaded, serial Ugly Betty,
Desperate Housewives, serta mendapat tiga nominasi Emmy Award? Ya, semua
itu merupakan sebagian pencapaian Yolanda Santosa, sebagai Branding dan
Motion Graphic Designer.
Cewek yang akrab disapa Yo ini mengawali karirnya di Amerika dengan menjadi junior designer di perusahaan desain yu+Co di Hollywood. Karir lulusan Art Center College of Design Los Angeles ini kemudian menanjak menjadi art director, hingga kemudian ia membuka perusahaan miliknya sendiri, Ferroconcrete.Yo dan perusahaannya cukup sukses di bidang desain grafis dan juga branding. Ia sempat bekerjasama dengan perusahaan hebat seperti Walt Disney Pictures, Warner Bross Pictures, 20th Century Fox, Sony, dan banyak lainnya. Ia juga menangani seluruh branding Pinkberry, gerai fro-yo beken di Amerika.
Yolanda Santosa wanita kelahiran Jakarta, Februari 1978, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Don Bosco Jakarta, selalu unggul di bidang seni. Saat pindah ke Singapura mengikuti orang tuanya, setamat sekolah dasar, Yo-panggilan akrabnya-makin memantapkan jalur hidupnya di bidang ini. Apalagi ketika ia merasa tak mampu menikmati pelajaran biologi dan matematika yang diberikan gurunya di Opera Estate Primary School dan Katong Convent Secondary School di Singapura.
Pada tahun 1995, kuliah di Art Center College of Design, Los Angeles. Ia menekuni desain grafis gerak (motion graphic design) dan branding. Di sanalah juga dia mulai untuk hidup mandiri.
Setelah lulus kuliah, Yo sempat bekerja di perusahaan desain yU+co. Di sana ia memenangi tender untuk membuat film title, main title, opening show film serial televisi yang populer di AS, yaitu Desperate Housewives (2004), The Triangle (2005), dan Ugly Betty (2006) .
Dari ketiganya itulah pula Yo dinobatkan sebagai nominator pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2005 s.d 200. Yo pernah memenangi tender dengan mengalahkan lima perusahaan lain. Saat itulah Yo merasa benar-benar menjadi local lead designer dan art director dan momen inilah yang paling berkesan dalam hidupnya. Kerja kerasnya dalam proyek Desperate Housewives, akhirnya dinominasikan pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design tahun 2005 sebuah miniseri fiksi ilmiah tentang Segitiga Bermuda, yang ditayangkan pada Sci-Fi Channel dari 5 Desember - 7 Desember 2005.
Di sini Yo bekerja sama dengan Garson Yu (creative director/designer), Robert Cribbett (compositor/designer), Nate Homan (animator/designer). The Triangle dinominasikan pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design tahun 2006. Peraih penghargaan Graphic Design USA 2006 serta Webby Award Honoree 2006 ini dalam bekerja, ia memiliki prinsip mencintai apa yang dikerjakan. Tanpa rasa cinta, menurut dia, sebuah pekerjaan tidak akan membuat seseorang unggul. Yo sangat senang jika industri desain di Indonesia bisa berkembang
Cewek yang akrab disapa Yo ini mengawali karirnya di Amerika dengan menjadi junior designer di perusahaan desain yu+Co di Hollywood. Karir lulusan Art Center College of Design Los Angeles ini kemudian menanjak menjadi art director, hingga kemudian ia membuka perusahaan miliknya sendiri, Ferroconcrete.Yo dan perusahaannya cukup sukses di bidang desain grafis dan juga branding. Ia sempat bekerjasama dengan perusahaan hebat seperti Walt Disney Pictures, Warner Bross Pictures, 20th Century Fox, Sony, dan banyak lainnya. Ia juga menangani seluruh branding Pinkberry, gerai fro-yo beken di Amerika.
Yolanda Santosa wanita kelahiran Jakarta, Februari 1978, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Don Bosco Jakarta, selalu unggul di bidang seni. Saat pindah ke Singapura mengikuti orang tuanya, setamat sekolah dasar, Yo-panggilan akrabnya-makin memantapkan jalur hidupnya di bidang ini. Apalagi ketika ia merasa tak mampu menikmati pelajaran biologi dan matematika yang diberikan gurunya di Opera Estate Primary School dan Katong Convent Secondary School di Singapura.
Pada tahun 1995, kuliah di Art Center College of Design, Los Angeles. Ia menekuni desain grafis gerak (motion graphic design) dan branding. Di sanalah juga dia mulai untuk hidup mandiri.
Setelah lulus kuliah, Yo sempat bekerja di perusahaan desain yU+co. Di sana ia memenangi tender untuk membuat film title, main title, opening show film serial televisi yang populer di AS, yaitu Desperate Housewives (2004), The Triangle (2005), dan Ugly Betty (2006) .
Dari ketiganya itulah pula Yo dinobatkan sebagai nominator pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2005 s.d 200. Yo pernah memenangi tender dengan mengalahkan lima perusahaan lain. Saat itulah Yo merasa benar-benar menjadi local lead designer dan art director dan momen inilah yang paling berkesan dalam hidupnya. Kerja kerasnya dalam proyek Desperate Housewives, akhirnya dinominasikan pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design tahun 2005 sebuah miniseri fiksi ilmiah tentang Segitiga Bermuda, yang ditayangkan pada Sci-Fi Channel dari 5 Desember - 7 Desember 2005.
Di sini Yo bekerja sama dengan Garson Yu (creative director/designer), Robert Cribbett (compositor/designer), Nate Homan (animator/designer). The Triangle dinominasikan pada Emmy Award untuk Outstanding Main Title Design tahun 2006. Peraih penghargaan Graphic Design USA 2006 serta Webby Award Honoree 2006 ini dalam bekerja, ia memiliki prinsip mencintai apa yang dikerjakan. Tanpa rasa cinta, menurut dia, sebuah pekerjaan tidak akan membuat seseorang unggul. Yo sangat senang jika industri desain di Indonesia bisa berkembang
Sumber: medanbisnisdaily.com