Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar, Sulawesi Selatan |
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Oktober 2013 surplus sekitar 42,4 juta dolar AS. Nilai total ekspor selama kurun waktu itu 15.716,9 juta dolar AS dan nilai total impornya 15.674,5 juta dolar AS. "Di tengah gejolak ekonomi global, produk-produk Indonesia mampu
menembus pasar internasional, dan konsumsi produk-produk impor sedikit
bisa dikurangi," kata Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS Jakarta, Senin.
Menurut Suryamin, surplus neraca perdagangan selama Oktober 2013
merupakan surplus neraca perdagangan yang ketiga tahun ini setelah
surplus yang dicapai pada Maret dan Agustus lalu.
"Meski surplusnya masih tergolong kecil, secara keseluruhan dapat
menggambarkan bahwa perdagangan Indonesia menunjukkan perbaikan dalam
pengelolaan ekspor impor," katanya. BPS juga mencatat surplus volume perdagangan selama Oktober
2013 sebanyak 44,79 juta ton. Selama bulan itu total volume ekspor mencapai 56,88 juta ton dan volume impor 12,09
juta ton.
Sebelumnya neraca perdagangan Indonesia tercatat
defisit. Menurut Suryamin, pada September 2013 neraca perdagangan
Indonesia defisit 803,2 juta dolar AS, Juli defisit 2,3 miliar dolar AS,
Juni defisit 877 juta dolar AS, dan Mei defisit sekitar 500 juta dolar
AS.
Surplus perdagangan nonmigas
Suryamin menjelaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2013 sebagian besar disumbang oleh surplus perdagangan nonmigas. Menurut data BPS, surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari 497,9 juta dolar AS menjadi 792,1 juta dolar AS pada Oktober 2013. Sementara defisit neraca perdagangan migas tercatat mengecil dari 1,3 miliar dolar AS menjadi 749 juta dolar AS. "Dengan kata lain, ekspor meningkat 6,98 persen, sementara total impor hanya meningkat 1,06 persen," ujarnya.
Suryamin menjelaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2013 sebagian besar disumbang oleh surplus perdagangan nonmigas. Menurut data BPS, surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari 497,9 juta dolar AS menjadi 792,1 juta dolar AS pada Oktober 2013. Sementara defisit neraca perdagangan migas tercatat mengecil dari 1,3 miliar dolar AS menjadi 749 juta dolar AS. "Dengan kata lain, ekspor meningkat 6,98 persen, sementara total impor hanya meningkat 1,06 persen," ujarnya.
Selama Oktober 2013, tiga golongan barang yang mengalami penurunan
nilai impor yaitu mesin dan peralatan listrik (turun 7,94 persen atau
123,5 juta dolar AS) disusul golongan besi dan baja (turun 4,3 persen
atau 31,4 juta dolar AS), dan golongan plastik dan barang dari plastik
(turun 0,07 persen atau 0,5 juta dolar AS).
Sementara dari sisi ekspor terjadi peningkatan. Jika dibandingkan
dengan bulan sebelumnya, selama Oktober ekspor ke Cina naik 213,6 juta
dolar AS, ke Taiwan meningkat 115 juta dolar AS, ke Australia bertambah
147,4 juta dolar AS dan ke India serta Malaysia berturut-turut naik
53,3 juta dolar AS dan 23,6 juta dolar AS.
Sumber: antaranews.com