Johanes dan Printer 3D |
Printer 3D merupakan terobosan teknologi yang sedang ramai dibicarakan pemerhati dunia iptek. Indonesia pun tidak ketinggalan dalam inovasi dalam dunia percetakan tersebut. Adalah Johanes Djauhari, seorang desainer produk
yang telah berhasil merakit sendiri mesin pencetak 3D. Ide yang berawal
ketika Johanes masih bergelut di dunia desain grafis. Ketika itu,
Johanes memimpikan sebuah mesin pencetak 3D buatannya sendiri.
Setelah melewati beberapa kali percobaan, mimpi tersebut menjadi nyata. Bahkan, mesin cetak 3D buatannya memiliki akurasi sampai 0,2 mm. Johanes pun menggunakan materi plastik jenis polylactic acid (PLA).
“Kalau saya suka pakai PLA. Dia terbuat dari biji jagung dan bisa terurai. Kalau ABS adalah materi yang dipakai mainan lego, yang terbilang lama terurainya,” ujar Johanes, seperti yang ditulis kompas (8/7).
3D printing
merupakan proses cetak berlapis untuk membentuk benda padat dengan
perspektif 3D yang dapat dipegang dan memiliki volume. Mesin printer 3D
sudah jamak digunakan di beberapa negara maju. Sedangkan di Indonesia,
pengembangan fungsi mesin printer 3D masih sangat rendah. Mungkin
dikarenakan harga
printer ini masih sangat mahal. Jika industri lokal sudah dapat
memproduksi printer 3D mungkin dapat membantu menekan harga mesin ini di
pasaran nasional.
Sumber: ganlob.com