![]() |
Arsitektur Polinesia pada "Ohana" |
Bagi kita penduduk negara tropis, rumah berkonsep cottage
dengan bangunan-bangunan mungil yang tersebar dalam satu area sudah
menjadi pemandangan umum. Tidak demikian dengan para turis asing yang
menyaksikan hal tersebut. Begitu istimewanya bagi mereka, para
turis pun bersemangat "membawa pulang" keindahan yang mereka saksikan di
negara-negara tropis, termasuk di Indonesia. Seperti dikutip dalam
situs real estat Curbed, sebuah rumah mewah di area Pantai Teluk, Longboat Key, Florida, Amerika Serikat meniru desain resor dari Bali.
Meski disebut dengan "Ohana", yang dalam Bahasa Hawaii berarti
"keluarga", namun karakteristik properti tersebut sangat kentara
meneriakkan "Bali" dari tampilannya. Menurut Curbed, Anda tidak akan menemukan gaya arsitektur Polinesia
pada "Ohana". Alih-alih, Anda justru segera teringat pada Pulau Dewata
di Indonesia.
Guy Peterson merupakan arsitek di balik properti tersebut. Peterson
ingin menjawab permintaan kliennya dan membuat properti yang mampu
memberikan privasi sekaligus kemewahan untuk keluarga besar, khususnya
untuk merayakan liburan bersama. Maka itu, dia memberikan tiga paviliun
yang masing-masing memiliki kamar tidur sendiri. Selain itu, properti
ini pun memiliki pantai pribadi berpasir putih, kolam renang berbentuk
abstrak, lapangan tenis, jalur masuk memutar, serta area parkir
tersendiri.
Hampir mustahil menolak kenyamanan yang ditawarkan "Ohana". Namun, ada lagi fakta mengejutkan dari klien yang meminta Peterson mendesain rumah peristirahatan tersebut. Keluarga yang meminta Peterson membangun rumah tersebut segera menjual properti ini dengan harga fantastis.
Rumah peristirahatan yang memiliki jendela-jendela besar mengelilinginya, sentuhan akhir istimewa dan tampak segar, serta pemandangan luar biasa tersebut dibanderol dengan harga 22 juta dollar AS atau sekitar Rp 266,4 miliar. Angka ini merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah listing setempat. Anda tertarik memiliki "Bali" di Amerika Serikat?
Hampir mustahil menolak kenyamanan yang ditawarkan "Ohana". Namun, ada lagi fakta mengejutkan dari klien yang meminta Peterson mendesain rumah peristirahatan tersebut. Keluarga yang meminta Peterson membangun rumah tersebut segera menjual properti ini dengan harga fantastis.
Rumah peristirahatan yang memiliki jendela-jendela besar mengelilinginya, sentuhan akhir istimewa dan tampak segar, serta pemandangan luar biasa tersebut dibanderol dengan harga 22 juta dollar AS atau sekitar Rp 266,4 miliar. Angka ini merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah listing setempat. Anda tertarik memiliki "Bali" di Amerika Serikat?
Sumber: kompas.com