Dr. Tahir |
Pernah mendengar tentang 'klub' atau perkumpulan para dermawan di seluruh dunia? Adalah
klub 'Giving Pledge' yang berisi sekumpulan orang kaya di dunia yang
rela menyisihkan seluruh hartanya demi kemanusiaan ketimbang
mewariskannya ke anak atau keluarganya.
Setiap miliuner yang
bergabung dalam klub Giving Pledge tersebut harus mengucap janji. Janji
yang terikrar dalam 'The Giving Pledge' ini berisi sebuah komitmen
sebagai orang kaya di dunia yang mendedikasikan mayoritas kekayaannya ke
segala program kemanusian dan menjadikan dirinya sebagai seorang
dermawan.
Mengutip artikel dari Forbes, Selasa (10/12/2013), disebutkan terdapat tujuh orang baru yang bergabung dalam klub tersebut. Salah satunya dari Indonesia. Ketujuh
orang ini adalah, Beth Klarman (Manajer Hedge Fund Massachusetts), Liz
dan Eric Lefkosfsky (Investor Besar yang juga CEO Groupon), Richard
Edwin dan Nancy Peery Marriot (Pendiri Hotel Marriot), Hansjorg
(Bioteknisi di Wyoming) dan satu lagi dari Indonesia yakni DR Tahir.
Ketujuh
orang ini bergabung dengan para pendiri dari klub dermawan seperti Bill
dan Mellinda Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, Vincent Tan dan
Yuri Milner. Pemilik Grup Mayapada, Tahir yang juga salah satu
orang terkaya di Indonesia pernah menjelaskan sebenarnya alasan dia
rajin memberikan sumbangan, khususnya di sektor pendidikan dan
kesehatan.
Menurutnya sektor pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal yang penting dan menjadi pintu masuk utama untuk berbuat kebaikan.
"Ada 2 entry yang baik satu pendidikan satu kesehatan, jadi saya pilih dua-duanya. Pendidikan kita kasih beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu sekolah, itu lebih banyak pencerdasan untuk anggota masyarakat, kesehatan untuk menyembuhkan penyakitnya, dua-duanya baik," kata Tahir beberapa waktu lalu.
Melalui Tahir Foundation, yayasan amal di bawah naungan Grup Mayapada, Ia menginvestasikan US$ 75 juta untuk memperluas akses terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Namun saat ditanya soal bisnis-bisnisnya termasuk rencana ekspansi bisnis, Tahir hanya merendah.
Ia masih fokus pada sektor kesehatan, misalnya pada 24 Oktober 2013 akan meresmikan Rumah Sakit Mayapada di Lebak Bulus seluas 4 hektar, Jakarta Selatan. Rumah sakit ini merupakan yang kedua setelah yang pertama ada di Kota Tangerang.
"Ada 2 entry yang baik satu pendidikan satu kesehatan, jadi saya pilih dua-duanya. Pendidikan kita kasih beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu sekolah, itu lebih banyak pencerdasan untuk anggota masyarakat, kesehatan untuk menyembuhkan penyakitnya, dua-duanya baik," kata Tahir beberapa waktu lalu.
Melalui Tahir Foundation, yayasan amal di bawah naungan Grup Mayapada, Ia menginvestasikan US$ 75 juta untuk memperluas akses terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Namun saat ditanya soal bisnis-bisnisnya termasuk rencana ekspansi bisnis, Tahir hanya merendah.
Ia masih fokus pada sektor kesehatan, misalnya pada 24 Oktober 2013 akan meresmikan Rumah Sakit Mayapada di Lebak Bulus seluas 4 hektar, Jakarta Selatan. Rumah sakit ini merupakan yang kedua setelah yang pertama ada di Kota Tangerang.
Sumber: detik.com