Triyono Wibowo |
Diplomasi multilateral Indonesia kembali memperoleh pengakuan dan
kepercayaan internasional melalui terpilihnya Duta Besar Triyono Wibowo,
Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di
Jenewa sebagai Presiden Trade and Development Board (TDB)-United Nations
Conference on Trade and Development (UNCTAD). Duta
Besar/Watapri Triyono Wibowo terpilih secara aklamasi menggantikan Wakil
Tetap Kazakhstan, Dubes Mukhtar Tileuberdipada pembukaan sesi sidang
ke-60 TDB di Jenewa, Senin hari ini atau Selasa (17/9/2013) WIB.
"Mandat ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia sekaligus mencerminkan akumulasi keberhasilan para diplomat RI dalam menjalankan tugasnya di forum-forum internasional secara konstruktif dalam pembahasan isu-isu global," demikian ditegaskan oleh Dubes Triyono Wibowo yang juga mantan Wamenlu RI kepada detikcom sesaat setelah pembukaan Sidang TDB sesi ke-60 usai. Lebih lanjut Dubes mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional juga merupakan mandat konstitusi serta implementasi prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
"Mandat ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia sekaligus mencerminkan akumulasi keberhasilan para diplomat RI dalam menjalankan tugasnya di forum-forum internasional secara konstruktif dalam pembahasan isu-isu global," demikian ditegaskan oleh Dubes Triyono Wibowo yang juga mantan Wamenlu RI kepada detikcom sesaat setelah pembukaan Sidang TDB sesi ke-60 usai. Lebih lanjut Dubes mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional juga merupakan mandat konstitusi serta implementasi prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Triyono Wibowo saat di Forum Internasional |
Masa Kepresidenan
Indonesia di UNCTAD (September 2013-September 2014) memiliki arti
strategis serta akan menjadi masa cukup bersejarah, mengingat selain
tugas rutin memimpin pertemuan-pertemuan TDB, tugas Presiden TDB pada
masa ini juga akan merencanakan dan melaksanakan perayaan ke-50 Hari
Ulang Tahun UNCTAD, yang rangkaian acaranya akan dimulai pada Maret
2014. Di samping itu, pada masa Kepresidenan tahun 2013-2014
akan dilakukan proses mid-term review hasil-hasil Konferensi UNCTAD XIII
di Doha tahun 2012, untuk dijadikan rujukan persiapan Konferensi UNCTAD
XIV di Peru, tahun 2016.
Adapun tugas-tugas rutin Presiden TDB antara lain memimpin berbagai persidangan TDB (sidang tahunan TDB, sidang eksekutif TDB dan Special Session TDB serta konsultasi bulanan dengan para koordinator regional). Selaku Presiden TDB, Dubes Triyono Wibowo juga akan melaporkan berbagai kegiatan UNCTAD kepada Komite II Sidang Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akan dilakukan pada akhir bulan Oktober 2013 di New York, serta ikut berpartisipasi dalam pertemuan UN ECOSOC High Level Meeting with Bretton Woods Institution (IMF dan Bank Dunia) di New York pada bulan April 2014.
Adapun tugas-tugas rutin Presiden TDB antara lain memimpin berbagai persidangan TDB (sidang tahunan TDB, sidang eksekutif TDB dan Special Session TDB serta konsultasi bulanan dengan para koordinator regional). Selaku Presiden TDB, Dubes Triyono Wibowo juga akan melaporkan berbagai kegiatan UNCTAD kepada Komite II Sidang Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akan dilakukan pada akhir bulan Oktober 2013 di New York, serta ikut berpartisipasi dalam pertemuan UN ECOSOC High Level Meeting with Bretton Woods Institution (IMF dan Bank Dunia) di New York pada bulan April 2014.
Sumber: detik.com