Tubuh Ketiga (Teater Garasi, 2010) |
Teater Garasi dari Yogyakarta menerima Prince Clause Awards 2013.
Penghargaan tersebut dikeluarkan oleh organisasi terkemuka yang
bermarkas di Amsterdam yang mendedikasikan programnya pada kebudayaan
dan pembangunan. Bersama dengan 10 organisasi dan individu lain
dari berbagai negara, Teater Garasi telah dipilih melalui proses seksama
oleh komite yang tahun ini menerima 117 nominasi dari seluruh dunia.
"Kami merasa sangat terhormat menjadi salah satu penerima penghargaan ini karena kami tahu Prince Claus Awards diberikan hanya kepada organisasi atau individu yang berkualitas dan berperan penting di dalam disiplin serta masyarakatnya," kata direktur umum Teater Garasi, Yudi Ahmad Tajudin. "Yang paling penting bagi kami Prince Claus Awards ini adalah pengakuan atas kerja dan karya kami selama 20 tahun terakhir. Momen pemberian penghargaan ini menjadi lebih dramatik karena kami juga akan merayakan 20 tahun perjalanan Teater Garasi pada Desember tahun ini," tambahnya.
Prince Claus Awards adalah penghargaan yang ditujukan kepada seniman, kaum intelektual, dan aktivis kebudayaan atas kualitas kerja yang prima dan sumbangsih yang signifikan pada pengembangan lingkungannya. Sejak 1997 Prince Claus Awards memberikan hadiah kepada perorangan, grup, dan organisasi di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Kepulauan Karibia. Dari Indonesia, seniman yang pernah penerima penghargaan tersebut adalah koreografer Sardono W. Kusumo, kurator Jim Supangkat, perupa Heri Dono, novelis Ayu Utami dan seniman seni pertunjukan Slamet Gundono.
"Kami merasa sangat terhormat menjadi salah satu penerima penghargaan ini karena kami tahu Prince Claus Awards diberikan hanya kepada organisasi atau individu yang berkualitas dan berperan penting di dalam disiplin serta masyarakatnya," kata direktur umum Teater Garasi, Yudi Ahmad Tajudin. "Yang paling penting bagi kami Prince Claus Awards ini adalah pengakuan atas kerja dan karya kami selama 20 tahun terakhir. Momen pemberian penghargaan ini menjadi lebih dramatik karena kami juga akan merayakan 20 tahun perjalanan Teater Garasi pada Desember tahun ini," tambahnya.
Prince Claus Awards adalah penghargaan yang ditujukan kepada seniman, kaum intelektual, dan aktivis kebudayaan atas kualitas kerja yang prima dan sumbangsih yang signifikan pada pengembangan lingkungannya. Sejak 1997 Prince Claus Awards memberikan hadiah kepada perorangan, grup, dan organisasi di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Kepulauan Karibia. Dari Indonesia, seniman yang pernah penerima penghargaan tersebut adalah koreografer Sardono W. Kusumo, kurator Jim Supangkat, perupa Heri Dono, novelis Ayu Utami dan seniman seni pertunjukan Slamet Gundono.
Teater Garasi |
Teater Garasi terpilih tahun ini
atas "semangat penjelajahan dan terobosan karya-karya mereka yang
merangsang seni pertunjukan di Asia Tenggara". Selain itu, juri juga
menilai bahwa karya-karya Teater Garasi "inovatif dan menggairahkan",
serta "menawarkan pengalaman keterlibatan dan ide-ide yang menantang". Lebih
dari itu, Teater Garasi juga dinilai mampu menerobos batas-batas teater
sebagai "seni tinggi", menggabungkan yang modern dan yang tradisional,
melibatkan publik luas melalui kekuatan seni pertunjukan. Dalam konteks
keindonesiaan, Teater Garasi dianggap telah merayakan watak masyarakat
yang majemuk dan kompleks dalam karya-karya mereka.
Aktivitas terbaru Teater Garasi antara lain pementasan lakon 'Endgame' karya Samuel Beckett di Komunitas Salihara, Jakarta pada 28-30 Juni lalu. Bulan sebelumnya, mereka juga mementaskan sebuah pertunjukan teater dokumenter bertajuk 'Sangkar Madu' di Erasmus Huis dan Japan Foundation, Jakarta.
Aktivitas terbaru Teater Garasi antara lain pementasan lakon 'Endgame' karya Samuel Beckett di Komunitas Salihara, Jakarta pada 28-30 Juni lalu. Bulan sebelumnya, mereka juga mementaskan sebuah pertunjukan teater dokumenter bertajuk 'Sangkar Madu' di Erasmus Huis dan Japan Foundation, Jakarta.
Sumber: detik.com