Sunday, November 17, 2013

Makalah Mahasiswa Universitas Lampung Terbit di Jurnal Internasional

Ferry usai berdialog dengan Keynote Speaker Dr.Ing Ilham Habibie, MBA dan Dr Dessy Irawati (Ketua Umum International Indonesian Scholars Association) serta Prof S. Akhlus (Atase Dikbud KBRI Perancis)
 Sebuah keberhasilan tidak ada yang bisa berhasil jika tidak direncanakan. Contohnya seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) Chindy Feryandi HB. Chindy telah berpartisipasi pada kegiatan Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI)-PPI Prancis pada 26–27 Oktober lalu. Salah satu hasil artikel ilmiah karyanya akan terbit di International Scholars Journal pada Desember 2013 mendatang dan memperoleh International Standard Serial Number (ISSN). Dengan judul makalah penelitiannya "Optimalization of ZSM-5 Synthesis from Lampung Natural Zeolite and Silica Enrichment Utilizing Rice Husk", mahasiswa yang akrab dipanggil Fery ini mempresentasikan kepada para peserta lainnya. Dia pun berhasil lolos pada tahap final.
Dia mengatakan, dari 400-an makalah yang masuk dari mahasiswa Indonesia di berbagai kampus di dunia, hanya 25 kelompok yang berhasil lolos babak presentasi. "Penelitian ini berlangsung sejak 2010 hingga akhir 2011," ujar mahasiswa jurusan Teknik Kimia itu yang disitat dari laman Unila, Jumat (15/11/2013). Dijelaskannya, topiknya merupakan pengembangan atau lanjutan dari tesis dosen yang juga pembimbingnya, yaitu Simparmin Br. Ginting, M.T. Selain itu, dia juga dibimbing oleh Hens Saputra dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Dalam prosesnya, penelitian yang memanfaatkan zeolit alam Lampung dan abu sekam padi yang banyak terdapat di Lampung ini menggunakan Laboratorium (BPPT), Serpong. Selain itu, analisis materi yang diteliti juga pernah dilakukan di Malaysia, BATAN, dan UIN, dikarenakan Laboratorium Teknik Kimia di Unila belum memadai. Walaupun belum menjadi juara di salah satu forum ilmiah bergengsi di Eropa ini, Fery mengaku bangga karyanya akan tertera di jurnal internasional. "Termasuk hal yang cukup sulit diraih, bahkan oleh para dosen sekalipun. Saya berharap, hal ini akan mempermudah proses mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S-2 ke Jerman," ucapnya.
Melalui beasiswa S-2 ke Jerman, Fery berharap ke depannya Unila mempunyai laboratorium yang lengkap dan memadai untuk penelitian, terutama yang berkaitan dengan teknik kimia. Oleh karena itu, mahasiswa Unila lebih mudah berpartisipasi aktif dalam melakukan penelitian dan mengikuti kegiatan-kegiatan internasional yang akan mengangkat citra baik Unila

Sumber: okezone.com