Sunday, November 17, 2013

Taman Bungkul Surabaya Raih Penghargaan Dunia

Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul Surabaya memperoleh penghargaan tingkat internasional. Penghargaan tersebut akan diterima oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 26 November 2013 di Fukuoka, Jepang. "Ibu Wali Kota akan berangkat untuk menerima penghargaan itu," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser, Ahad, 17 November 2013. Taman Bungkul merupakan ruang terbuka hijau di lahan seluas 900 meter persegi. Terletak di Jalan Raya Darmo, Taman Bungkul dilengkapi berbagai sarana pendukung seperti jogging track, taman bermain anak, akses internet nirkabel, amfi teater dan skate board.
Di taman yang tak pernah sepi pengunjung itu juga terdapat makam Ki Supo atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Bungkul. Dia adalah salah satu ulama Majapahit dan masih terhitung saudara ipar Raden Rahmad atau Sunan Ampel. Risma, sapaaan akrab Tri Rismaharini, mengaku belum tahu kriteria yang diambil tim penilai hingga Taman Bungkul mendapat penghargaan tingkat dunia. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga tidak tahu negara mana saja yang taman kotanya juga akan mendapat penghargaan. "Saya belum tahu, tahunya kalau nanti sudah di sana," kata dia.
Taman Bungkul, Surabaya.
Risma menduga penilaian itu didasarkan pada kondisi Taman Bungkul yang memadukan pelestarian heritage dan kebutuhan taman kota masa kini. Semua warga kota, kata Risma, bisa memanfaatkan fasilitas yang ada secara gratis. "Taman Bungkul memang saya konsep untuk bertemunya semua warga kota. Tidak ada sekat untuk si kaya dan si miskin, besar kecil, putih hitam," ujar dia.
Menurut Risma, sejak awal merevitalisasi lahan yang awalnya kumuh itu, ia telah melakukan zoning agar pemanfaatan fasilitas Taman Bungkul lebih tertata. Selain fasilitas publik yang relatif lengkap, denyut ekonomi di taman tersebut juga terasa. Berbagai macam penjual makanan berderet di sisi timur kompleks taman tersebut. "Mungkin perpaduan fasilitas publik, tempat religi dan kegiatan ekonomi yang ada di Taman Bungkul itu yang dinilai oleh panitianya," kata Risma.

Sumber: tempo.co