PT Industri Kereta Api (INKA) mengembangkan lokomotif yang sepenuhnya
produksi dalam negeri dengan kode CC 300. Produk ini bakal meluncur
bulan depan dan diklaim anti-banjir. Direktur Utama INKA Agus Purnomo menyatakan, proyek lokomotif ini
kerja sama pihaknya dengan Kementerian Perhubungan. Namun dengan
pertimbangan sebagai proyek percontohan, maka ada beban biaya
pengembangan yang ditanggung INKA.
"Duitnya pemerintahan hampir Rp 30 miliar, INKA ikut bayar juga," ujarnya di Kantor Pusat INKA, Madiun, Sabtu (23/3). Dia mengklaim, lokomotif ini memiliki desain yang memungkinkan untuk
melalui rel yang digenangi air. CC 300 memiliki sistem kelistrikan yang
menjadi satu dengan penggerak diesel hidrolik. Dengan sistem tersebut,
meski rel tergenang 1 meter, kereta masih bisa melaju."Ini kan lokomotif tahan banjir, kalau rel banjir terus saja dia," kata Agus.
Pengembangan CC 300 dilakukan sejak 2009. Kini tiga lokomotif
berwarna merah menyala itu selesai produksi dan siap diberikan pada
pemesan, yaitu Kemenhub. Dua lagi masih dalam pengembangan di bengkel
kerja.
INKA tidak menutup kemungkinan bakal menawarkan desain CC 300 ke
pembeli asal luar negeri. Khususnya kepada negara yang memiliki
persoalan banjir. Lokomotif serupa bertenaga 2.200 tenaga kuda (HP)
buatan Amerika atau Eropa rentan mogok saat menghadapi air bah. "(CC
300) memang kita tawarkan ke luar negeri," ucapnya.
Sumber: merdeka.com