Wednesday, January 8, 2014

Ozi Priawadi, S.Kom. Alumnus Institut Pertanian Bogor Mengembangkan Aplikasi T-SMS

T-SMS dapat digunakan pada ponsel berbasis android.
Berkirim pesan sudah menjadi kegiatan sehari-hari. Cara yang mudah dan biaya yang relatif murah pun membuat pesan singkat (SMS) masih menjadi media favorit untuk berkomunikasi. Sayangnya, kemudahan itu belum dapat dinikmati para tunanetra. Belum lagi harga alat bantu bagi para tunanetra atau penyandang low vision agar dapat memanfaatkan fitur SMS di handphone terbilang mahal.
Kondisi ini menggugah intelektualitas Ozi Priawadi, S.Kom. Alumnus Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) ini mengembangkan aplikasi T-SMS dalam skripsinya. T-SMS dapat digunakan pada ponsel berbasis android. Menurut Ozi, penggunaan android memudahkan realisasi teknik-teknik baru dalam berkomunikasi. Misalnya penggunaan fitur text-to-speech dan speech-to-text dalam berkirim pesan.
"T-SMS ini mengubah suara menjadi teks dan dari teks tersebut bisa menjadi suara kembali. Ketika ditekan akan otomatis mengeluarkan indikator suara sesuai dengan yang ditekan. Misalnya menekan angka lima maka akan keluar suara 'lima'. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengubah suara menjadi teks," kata Ozi, seperti disitat dari keterangan tertulis IPB kepada Okezone, Sabtu (14/12/2013). 
T-SMS juga dilengkapi fitur membesarkan dan mengecilkan ukuran huruf yang ditunjukkan dengan ikon A+ dan A-. Fitur ini akan membantu para penyandang low vision dalam membaca pesan yang masuk. Sementara itu, untuk mengirim SMS, pengguna T-SMS tinggal menyebutkan pesan yang ingin dikirim. Melalui teknologi speech-to-text, pesan suara tadi akan diubah menjadi teks. Sebaliknya, teks pesan yang masuk akan dikodekan menjadi suara dengan menggunakan teknologi text-to-speech akan mengubah pesan teks menjadi suara.
Selain fungsi, Ozi juga merancang khusus desain antarmuka T-SMS agar mudah digunakan para tunanetra. Saat ini, aplikasi T-SMS sudah diunggah ke Google Play sehingga dapat diunduh dan digunakan masyarakat. "Mudah-mudahan aplikasi ini lebih bisa dikembangkan lagi. Saya ingin ada yang dapat mengembangkan aplikasi ini sehingga dapat berguna bagi masyarakat, khususnya penyandang tunanetra," imbuhnya.

Sumber: okezone.com